Petik Laut Tradition: Cultural Resilience and Religious Practices in East Java

Authors

  • Nurul Jannah Lailatul Fitria Universitas Panca Marga, Indonesia Author

Keywords:

Petik Laut Tradition, Cultural Resilience and Religious Practices, Acculturation, Cultural and Islamic Values

Abstract

The Probolinggo City carries out the tradition of Petik Laut in the Mayangan Fish Auction Port area as a form of gratitude to God for the blessings and abundance of sea products. Apart from that, the Petik Laut tradition in Probolinggo City preserves cultural traditions and introduces the potential of sea products to the broader community. There are differences in the Petik Laut tradition in Probolinggo City. This difference remains the essence of the Petik Laut tradition procession but includes religious values in the Petik Laut procession. This research aimed to understand the procession of the Petik Laut tradition in Probolinggo City with the acculturation of the Islamic religion, which contains cultural and religious values and their impacts. The method applied is a qualitative approach. This type of descriptive research collects and manages data through descriptions. The data collection utilized interview transcripts, field notes, and documentation. Petik Laut tradition procession in Mayangan, Probolinggo City, as a form of community gratitude for the sustenance and blessings from Allah. This tradition is a form of hoping for the pleasure and blessings of Allah and Prophet Muhammad SAW. Today's events are structured with an Islamic nuance without rituals outside of Islamic law, starting from praying together (istighasah) and reciting the Al-Qur'an, zikir, shalawat, and hadrah music. Furthermore, the offerings are not thrown away at the event's core but given as charity. The Petik Laut event in Mayangan still contains harmonious cultural and religious values.

References

Alimaturraiyah, A., & Prasojo, Z. H. (2020). Interaksi Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi Syukuran Laut di Kuala Jelai Kalimantan Tengah. Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Tadarus Tarbawy, 2(1), 146–156. https://doi.org/10.31000/jkip.v2i1.2576

Anoegrajekti, N., Macaryus, S., Kusumah, M. S., Izzah, L., & Attas, S. G. (2018). The Oral Tradition of Petik Laut Banyuwangi Revitalization of Tradition and Local-Global Political Space. KnE Social Sciences, 1(1), 595. https://doi.org/10.18502/kss.v3i9.2723

Ariadi, H., Mujtahidah, T., & Hidayati, S. (2022). Pelaksanaan Tradisi Petik Laut Nelayan Hindu dan Islam dalam Korelasi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir di Jembrana. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 12(2), 137. https://doi.org/10.15578/jksekp.v12i2.11315

Arifin, S. (2017). Pergeseran Adat Jawa Petik Laut menuju Nilai-Nilai Religius (Studi Kasus Pesisir Kalianget Banyuglugur Situbondo). Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Asfarina, Z. (2018). Religiusitas Masyarakat Pesisir Perspektif Antropologi Analisis Tradisi Petik Laut di Desa Aeng Panas, Kec. Pragaan, Kab. Sumenep Madura. UIN Maulana Malik Ibrahim.

Badruzzaman. (2016). Eksis Civil Society dalam Melestarikan Tradisi Budaya Pesisir (Studi Kasus Kelompok Babagan dalam Mempertahankan Upacara Sedekah Laut di Kampung Nelayan Pandangan Kabupaten Rembang). Politika, 7(2). https://doi.org/10.14710/politika.7.2.2016.34-52

Berry, J. W. (2003). Conceptual approaches to acculturation. American Psychological Association.

Dinanti, Dwi, S., & Ismiyana, U. (2023). Differential Traditions of Classic and Modern Petik Laut in Gili Genting Island, Sumenep District, Madura. Jurnal Hunafa: Studia Islamika, 20(2), 332–355. https://doi.org/10.24239/jsi.v20i2.728.332-355

Farisi, S. (2019). Perkembangan Tradisi Petik Laut di Pesisir Pantai TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Paiton Probolinggo 2000-2016. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Firdausi, T. (2019). Analisis Simbol Pada Upacara Sedekah Laut di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Hasan, N., & Hefni, M. (2017). Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Rokat Tase’ di Pesisir Pamekasan dan Sedekah Bumi di Sono Ageng Prambon Nganjuk. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan.

Himmah, R. H., Humaidah, S., & Syam, N. (2023). Petik Laut dalam perspektif tokoh-tokoh lintas agama: Studi kasus ritual masyarakat Muncar Banyuwangi. Satwika Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 55–68. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.24628

Huda, M. T., & Wulandari, P. (2023). Budaya Islam Pesisir; Makna Tradisi Petik Laut bagi Masyarakat Desa Kemantren Lamongan. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 21(02), 14–26. https://doi.org/10.30762/realita.v21i2.249

Juliana, I., Safitri, N. L., & Fadillah, W. (2023a). Pemaknaan Tradisi Petik Laut Bagi Mayarakat Pesisir. TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial Dan Humaniora, 1(2). https://doi.org/10.47861/tuturan.v1i2.242

Juliana, I., Safitri, N. L., & Fadillah, W. (2023b). Solidaritas Masyarakat Pesisir dalam Tradisi Petik Laut. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Dan Sosial, 1(2). https://doi.org/10.59024/jikas.v1i2.121

Laily, T. (2022). Peristiwa Komunikasi, Nilai, dan Makna Simbolik Ritual Petik Laut pada Komunitas Nelayan di Desa Padelegan Kabupaten Pamekasan. Jurnal Tradisi Lisan Nusantara, 2(2). https://doi.org/10.51817/jtln.v2i2.267

Marwiyah, S., & Fitria, N. J. L. (2022). The Urgency of Blue Economy-Based Sustainable Development Education in Higher Education (Study Blue Economy Education in Probolinggo). Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 8(3), 643–654. https://doi.org/10.33394/jk.v8i3.5581

Nainggolan, M. C., Naomi, Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). Menilik Budaya Maritim dari Masyarakat Pesisir Sekitar Pulau Jawa Tahun 1920. Jurnal Krinok, 2(1). https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24261

Nurmalasari, E. (2023). Nilai Kearifan Lokal Upacara Petik Laut Muncar Sebagai Simbol Penghargaan Nelayan Terhadap Limpahan Hasil Laut. Jurnal Artefak, 10(1), 43. https://doi.org/10.25157/ja.v10i1.9749

Ondara, K., & Dhiauddin, R. (2020). Indonesia Marine Debris: Banda Aceh Coastal Environment Identification. Jurnal Kelautan Tropis, 23(1), 117. https://doi.org/10.14710/jkt.v23i1.6238

Prateksa, A., Fillah, J. D., Putri, J. A. C., Sakdiyah, L., Indahsari, R., & Noor, A. M. (2023). Agama dan Relasi Budaya Sedekah Laut di Pesisir Kota Pati. At-Tuhfah: Jurnal Studi Keislaman, 11(1). https://doi.org/10.32665/attuhfah.v12i1.1604

Pratiwi, S. (2014). Dinamika tradisi Petik Laut di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Jurnal Universitas Airlangga, 3(2), 25–36. https://journal.unair.ac.id/index.php/jpbm

Qomariyah, D. N., & Sholihin, A. B. (2019). Kontestasi Pro dan Kontra Ritual Petik Laut pada Masyarakat Nelayan Puger Jember. Fenomena, 18(1). https://doi.org/10.35719/fenomena.v18i1.17.

Rahayu, S. S., Waskito, & Widianto, A. (2022). Budaya Petik Laut: Solidaritas sosial berbasis kearifan lokal pada masyarakat pesisir di Dusun Parsehan Kabupaten Probolinggo. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(6). 10.17977/um063v2i6p565-576

Rahayuningtyas, D., & Siahaya, T. (2017). Tradisi Petik Laut dalam Komodifikasi Pariwisata Sendang Biru. Studi Budaya Nusantara, 1(2), 110–116. https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2017.oo1.02.05

Rahmawati, G. (2022). Kajian Etnobotani Tradisi Petik Laut (Ruwatan) Masyarakat Pesisir Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. UIN Raden Intan Lampung.

Rodhiyah, F. I. (2021). Studi Tentang Islamic Values Dalam Tradisi Budaya Petik Laut Terhadap Keberagamaan Masyarakat Pesisir Aeng Panas. Bayan Lin Naas, 5(2). 10.28944/bayanlin-naas.v5i2.539

Sariyani, N. N. (2020). Tradisi petik laut umat Hindu dan Islam di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 3(2), 64–70. https://jurnal.stkipahsingaraja.ac.id/index.php/wspah/article/view/85

Sawiji, A., Mauludiyah, & Munir, M. (2017). Petik Laut dalam Tinjauan Sains dan Islam. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 2(2), 68–74. https://doi.org/10.29080/alard.v2i2.124

Septiandika, V., & Lailatul Fitria, N. J. (2022). Pengaruh Pelatihan dan Kreatifitas Usaha terhadap Pengembangan UMKM (Riset UMKM Sektor Ekonomi Biru di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo). Eksos, 18(1), 58–70. https://doi.org/10.31573/eksos.v18i1.441

Setiawan, E. (2016). Eksistensi Budaya Bahari Tradisi Petik Laut di Muncar Banyuwangi. Universum, 10(2). https://doi.org/10.30762/universum.v10i02.750

Setyawati, L. R., Hadistian, Cahya, D. D., Marsetio, Novarianti, A. D., & Said, B. D. (2021). Implementasi Konsep Ekonomi Biru dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir di Kota Sabang. Jurnal Education and Development, 9(4), 178–185. https://doi.org/10.37081/ed.v9i4.3115

Siswahani, Y. A., & Artono. (2021). Desakralisasi Petik Laut Pantai Puger di Desa Puger Kulon Kabupaten Jember Tahun 1999-2013. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 10(3). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/40958

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif). Alfabeta.

Sutardjo, S. C. (2014). Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan ke Depan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 6(1), 37. http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.6.1.2014.37-42

Tunggasmara, V. B. W., Kanzunnudin, M., & Nugraheni, L. (2021). Nilai Budaya dalam Sedekah Laut untuk Menumbuh Kembangkan Rasa Religiusitas Masyarakat di Era Digital. Seminar Nasional “Potensi Budaya, Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya untuk Pengembangan Pariwisata dan Industri Kreatif, 1(13). https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.215

Widiana, N. (2015). Akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi “Nyumpet” di Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(2), 286–306. https://doi.org/10.21580/jid.v35.2.1611

Winanti, A. I. P., Mutiara, N. I., & Putri, E. A. T. W. (2023). Tradisi Petik Laut Sebagai Simbol Identitas Masyarakat di Kecamatan Puger. TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial Dan Humaniora, 1(4). https://doi.org/: https://doi.org/10.47861/tuturan.v1i4.551

Yahya, M. I. (2019). Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun 1990-2015. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 7(1). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/26710

Yunadi. (2022). Optimalisasi Petik Laut untuk Mengembangkan Potensi Budaya Lokal Desa Kaduara Timur di Era Revolusi 4.0. Jurnal Sosiologi Nusantara, 8(2). https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.219-236

Yuniarto, B., Mubarok, A., Ridho, A., Rozihi, & Nadia, N. (2022). Peran Humaniora terhadap Tradisi Sedekah Laut. Jurnal Sosial dan Sains, 2(11). https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v2i11.520

Zamroni, A., Nurlaili, & Mirwantini, C. (2018). Peluang Penerapan Konsep Blue Economy pada Usaha Perikanan di Kabupaten Lombok Timur. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 4(2), 39–44. http://dx.doi.org/10.15578/marina.v4i2.7388

Downloads

Published

30-06-2024

How to Cite

Fitria, N. J. L. (2024). Petik Laut Tradition: Cultural Resilience and Religious Practices in East Java. Multicultural Landscape, 1(1), 1-20. https://multicultural.ibnusantara.com/index.php/mtl/article/view/6